MOTHERBOARD
Motherboard adalah saraf pusat (otak) dalam
sistem komputer. Motherboard juga dapat dideskripsikan sebagai dual prosesor
atau single prosesor. Gambar dibawah ini menunjukkan motherboard dengan single
prosesor. Kebutuhan dalam kecepatan memproses semakin meningkat. Prosesor
tunggal (single prosesor) tidak selalu bisa memenuhi kebutuhan tersebut,
terutama dalam lingkungan jaringan perusahaan. Motherboard dengan dual prosesor
biasanya diinstal untuk sistem operasi jaringan yang lebih tinggi tingkatannya
seperti Windows 2000.
Gambar
38. Motherboard
Motherboard juga dikenal sebagai sistem board
atau papan utama (main board). Semua hal dalam sistem yang terhubung dalam
komputer, dikontrol atau dikendalikan oleh motherboard untuk berkomunikasi
dengan peranti yang lainnya dalam sistem. Sistem board adalah papan sirkuit tercetak (printed circuit board)
yang paling besar. Setiap sistem akan
memiliki satu. Sistem board biasanya merupakan tempat dari beberapa komponen
berikut ini:
- CPU
- Circuit
pengontrol
- Bus/adapter
- RAM
- Slot
ekspansi untuk board tambahan
- port
untuk peranti ekternal
- Complementary
Metal-Oxide Semiconductor (CMOS, dibaca C moss)
- Read
Only memory (ROM) lainnya
- chip
BIOS
- support chip yang memiliki fungsi yang bervariasi
Jika komputer menggunakan case desktop,
sistem board akan terletak didasar case komputer. Jika komputer menggunakan
case tower, sistem board biasanya akan terletak di satu sisi secara vertikal.
Semua komponen yang terhubung ke dalam unit sistem akan terkoneksi secara
langsung dalam sistem board.
Form Factor Motherboard
Papan sirkuit tercetak (printed circuit board) dibuat dari bahan
fiberglass. Papan sirkuit ini akan dilengkapi soket dan berbagai macam bagian
elektronik, termasuk chip yang berbeda jenisnya. Chip
dibuat dari sirkuit yang sangat kecil dan berbentuk kotak silikon. Silikon
adalah bahan yang sama dengan bahan kimia dan berstruktur seperti pasir. Chip
memiliki ukuran yang bervariasi, namun kebanyakan berukuran seperti perangko.
Chip juga dikatakan sebagai semikonduktor atau sirkuit terintegrasi. Kabel
individual dan konektor yang disolder dengan tangan digunakan dalam sistem
board lama dan telah digantikan dengan aluminium atau tembaga tercetak dalam
papan sirkuit. Peningkatan ini secara signifikan telah mengurangi secara
drastis waktu yang biasanya dibutuhkan untuk merakit PC, dan juga telah
mereduksi biaya dari pabrik kepada konsumen. Gambar dibawah ini menunjukkan komponen dari
motherboard ATX dan bagaimana semuanya dapat digabungkan menjadi satu.
Gambar
39. Form Factor Motherboard
Motherboard biasanya dideskripsikan dari
faktor penyusunnya (form factor). Form factor akan mendeskripsikan dimensi
fisik dari sebuah motherboard. Dua jenis form factor yang sering digunakan
adalah motherboard Baby AT dan motherboard ATX. Sebagian besar dari sistem yang
baru menggunakan form factor (faktor bentuk) motherboard ATX. Motherboard ATX
sebenarnya mirip dengan Baby AT kecuali beberapa peningkatan berikut ini:
- Slot ekspansi tersusun paralel dengan bagian board
yang lebih pendek, sehingga membuat lebih banyak tempat untuk komponen
lainnya.
- CPU dan RAM terletak di sebelah power supply.
Komponen ini mengkonsumsi lebih banyak power sehingga membutuhkan lebih
banyak pendinginan oleh kipas power supply.
- Port integrasi I/O dan konektor mouse PS/2 juga
termasuk di dalam motherboard.
- Mendukung operasi 3.3 volt dari ATX power supply
Motherboard biasanya juga dideskripsikan
berdasarkan tipe interface mikroprosesor, atau soket yang ada disana.
Motherboard dapat dideskripsikan sebagai Soket 1, Slot 370 dan sebagainya. Slot
1 adalah generasi pertama dari ATX. Soket tunggal 370 adalah generasi kedua
ATX.
Komponen
Motherboard
Komponen yang ditemukan didalam motherboard
dapat bervariasi tergantung dari umur motherboard dan level integrasinya.
1. Chipset
Motherboard
Chipset motherboard menentukan kompatibilitas
(kesesuaian) dari motherboard dengan beberapa komponen sistem lainnya yang
sangat vital. Hal ini juga akan menentukan performa dan keterbatasan
motherboard. Chipset akan terdiri dari grup sirkuit mikro yang terkandung dalam
beberapa chip terintegrasi atau satu atau dua chip terintegrasi Very Large
Scale Integration (VLSI). VLSI adalah chip yang memiliki lebih dari 20,000
sirkuit. Chipset akan menentukan hal-hal sebagai berikut:
- Jumlah RAM yang dapat
digunakan oleh motherboard
- Tipe chip RAM
- Ukuran dan kecepatan cache
- Tipe dan kecepatan prosesor
- Tipe slot ekspansi yang dapat
diakomodasi motherboard
2. BIOS
Chip Read-only memory (ROM) terletak di dalam motherboard. Chip
ROM mengandung instruksi yang dapat diakses secara langsung oleh mikroprosesor.
Tidak seperti RAM, chip ROM mengambil kembali apa yang terkandung didalamnya
meskipun komputer dimatikan. Isi ROM tidak dapat dihapus atau diubah dengan
cara normal. Transfer data dari ROM lebih lambat daripada RAM, tapi lebih cepat
daripada disk apapun. Beberapa contoh chip ROM dapat ditemukan dalam motherboard
termasuk BIOS ROM, electrically erasable programmable read-only memory
(EEPROM), dan Flash ROM.
Basic Input/Output
System (BIOS)
Basic input/output system (BIOS) memiliki instruksi dan data dalam
chip ROM yang mengontrol proses boot dan hardware komputer. BIOS kadang disebut
juga firmware. Chip ROM yang mengandung firmware dinamakan
chip ROM BIOS, ROM BIOS, atau disederhanakan menjadi BIOS. Biasanya letak BIOS
dalam motherboard sudah ditandai. Sistem BIOS ini merupakan bagian yang sangat
penting dalam komputer. Jika CPU dikatakan sebagai otak komputer, sistem BIOS
adalah jantung dari sistem. BIOS akan menentukan hard drive apa yang telah
diinstal user, dimana ada atau tidak 3.5 inci floppy drive, memori macam apa
yang diinstal dan banyak bagian penting lainnya dari sistem hardware pada waktu
startup. BIOS bertanggung jawab untuk melayani hubungan antara software operasi
komputer dan berbagai komponen hardware yang mendukungnya. Beberapa tanggung jawab
berikut termasuk:
- Hosting
program setup untuk hardware
- Mengetes sistem dalam proses yang dinamakan POST
- Mengkontrol
semua aspek dalam proses boot
- Mengeluarkan
kode kesalahan audio dan video ketika ada masalah selama POST
- Menyediakan instruksi dasar untuk komputer agar
dapat mengatur peranti dalam sistem
- Menemukan dan mengeksekusi kode BIOS apapun dalam
kartu ekspansi
- Menemukan
volume atau sektor boot dari drive manapun untuk memulai sistem operasi
- Memastikan kesesuaian antara hardware dan sistem
BIOS mudah terlihat letaknya karena ukurannya
lebih besar dari pada kebanyakan chip lainnya. Seringkali memiliki label
plastik mengkilau yang memuat nama manufakturer, nomer serial chip, dan tanggal
produksi chip. Informasi ini sangat penting ketika tiba waktunya dalam memilih
chip untuk proses upgrade.
Gambar
41. Basic Input/Output System (BIOS)
3. EPROM,
EEPROM, and Flash ROM
ROM adalah cara paling umum digunakan untuk
menyimpan program tingkat-sistem yang harus tersedia dalam PC setiap saat.
Contoh yang paling umum adalah program sistem BIOS. Program BIOS disimpan dalam
ROM yang dinamakan sistem BIOS ROM. Dengan memiliki program ini dalam ROM yang
disimpan secara permanen berarti menyediakan data ketika power dinyalakan. Oleh
karena itu, PC akan dapat menggunakannya untuk mem-boot up sistem.
EPROM dan EEPROM adalah chip ROM yang dapat
dihapus dan diprogram ulang. Erasable programmable read-only memory (EPROM)
adalah tipe khusus dari programmable read-only memory (PROM) yang dapat dihapus
dengan menggunakan sinar ultraviolet yang dilewatkan melalui jendela tembus
pandang diatas chip. Karena chip ROM memiliki instruksi yang dapat membuat
peranti berfungsi dengan baik, kadangkala harus diprogram ulang atau diganti
ketika instruksi untuk peranti yang diupgrade dibutuhkan. Tidak seperti EPROM,
chip EEPROM dapat dihapus dengan menggunakan voltase listrik normal yang lebih
tinggi daripada menggunakan sinar ultra violet. Ketika sistem BIOS termuat
dalam EEPROM, maka dapat diupgrade dengan menjalankan instruksi tertentu.
Flash ROM adalah chip EEPROM spesial yang
dapat dikembangkan sebagai hasil teknologi pengembangan EEPROM. Toshiba menciptakan
istilah untuk kemampuan chip dapat dihapus dalam waktu sekejap atau sangat
cepat. Flash ROM mengatur BIOS pada kebanyakan sistem baru. Flash ROM ini dapat
diprogram ulang dibawah penggunaan kontrol software khusus. Meng-upgrade BIOS
dengan menggunakan software khusus dikenal sebagai flashing. BIOS
diimplementasikan dalam flash memory yang dikenal dengan nama plug-and-play
BIOS, dan hal tersebut mendukung piranti plug-and-play. Chip tersebut mengambil
data ketika komputer dimatikan sehingga informasi secara permanen disimpan.
Flash memory lebih murah dan lebih powerfull daripada teknologi chip EEPROM.
4. Slot
Ekspansi
Slot Ekspansi adalah stopkontak dalam
motherboard komputer yang menerima papan sirkuit tercetak (printed circuit
board). Slot Ekspansi juga dikenal dengan nama soket. Semua komputer memiliki
slot ekspansi yang membuat peranti tambahan dapat dihubungkan ke dalam
komputer. Peranti tersebut termasuk kartu video, kartu I/O, dan kartu suara
(sound card).
Terdapat beberapa tipe slot ekspansi di dalam
motherboard. Nomer dan tipe slot ekspansi dalam komputer akan menentukan
kemungkinan ekspansi di masa mendatang. Gambar dibawah ini menunjukkan perbedaan
dalam tipe slot. Slot ekspansi yang paling umum digunakan meliputi ISA, PCI dan
AGP.
Gambar
42. Slot Ekspansi
Industry Standard Architecture (ISA) adalah
slot ekspansi 16-bit yang dikembangkan oleh IBM. ISA mentransfer data dengan
motherboard pada 8 MHz. Slot ISA menjadi tidak terpakai. Alat
ini digantikan oleh slot
PCI dalam sistem yang baru. Bagaimanapun juga, kebanyakan manufaktur
motherboard masih mengikutkan satu atau dua slot ISA untuk kompatibilitas
kembali dengan kartu ekspansi yang lama. Tahun 1987, IBM memperkenalkan bus
Extended ISA (EISA) 32-bit, yang memuat chip Pentium. EISA menjadi cukup
dikenal di pasar PC.
Peripheral Component Interconnect (PCI) adalah slot bus lokal
32-bit yang dikembangkan oleh Intel. Sejak intel menggunakan
motherboard pada 33 MHz, slot bus PCI menawarkan peningkatan yang signifikan
melampaui slot ekspansi ISA maupun EISA. Dengan bus PCI, tiap kartu tambahan
(add-on card) akan mengandung informasi yang akan digunakan oleh prosesor untuk
mengkonfigurasi kartu tersebut secara otomatis. Bus PCI adalah satu dari tiga
komponen yang diperlukan untuk plug-and-play.Tujuan utama bus PCI adalah untuk
memungkinkan akses langsung ke CPU untuk peranti seperti memori dan video.Slot
ekspansi PCI adalah yang paling umum digunakan dalam motherboard yang ada
sekarang ini.
Accelerated Graphics Port (AGP) dikembangkan
oleh Intel. AGP didedikasikan untuk bus dengan kecepatan tinggi yang digunakan
untuk mendukung kebutuhan akan software grafik. Slot ini disediakan untuk
adapter video. AGP adalah port grafik standar dalam semua sistem yang baru.
Pada motherboard yang dilengkapi AGP, slot AGP tunggal digunakan untuk adapter
display dan slot PCI dapat digunakan untuk peranti yang lain. Sedikit lebih
pendek dari slot PCI yang berwarna putih, slot AGP biasanya memiliki warna
berbeda dan terletak satu inci dibawah slot PCI. AGP 2.0 terkini menetapakan
interface yang mendukung 1x dan 2x kecepatan pada 3.3V dan 1x, 2x dan 4x
kecepatan pada sinyal 1.5V. AGP 3.0 adalah spesifikasi paling baru yang dapat
menentukan skema sinyal baru untuk 4x dan 8x kecepatan pada tingkat sinyal .8V.
AGP 3.0 mengirimkan lebih dari 2.1 GB/detik dari bandwidth (lebar pita) untuk
mendukung aplikasi yang penuh dengan grafik, termasuk foto dan video digital.
5. Riser
cards
Kartu riser (peningkat), ditunjukkan dalam
Gambar
Gambar
43. Riser cards
, digunakan ketika komputer di-load penuh.
Secara fisik akan menambah slot sehingga chip ataupun kartu dapat di plug.
Dalam tampilan sederhana, case lebih hemat tempat, kartu diplug ke dalam kartu
riser yang terletak paralel dengan motherboard.
Audio/Modem Riser (AMR), ditunjukkan dalam
Gambar
adalah kartu plug-in untuk motherboard Intel.
AMR mengandung audio dan atau sirkuit modem. Intel menspesifikasi 46-pin tepi
konektor untuk menyediakan interface digital antara kartu dan motherboard. AMR
memiliki semua fungsi analog, atau kode, yang dibutuhkan untuk audio dan atau
operasi modem.
AMR berevolusi menjadi kartu Communications
and Networking Riser (CNR), yang menambah fungsi LAN dan jaringan rumah (home
networking). Kartu CNR ditunjukkan dalam Gambar
.
CNR adalah interface 30-pin yang
mengakomodasi dua format dan membuat variasi audio/modem dan audio/network
menjadi mungkin dilakukan.
Mobile Daughter Card (MDC) ekuivalen dengan AMR untuk komputer
laptop.
Tipe Bus
Komponen dasar dari komputer saling
dihubungkan menjadi satu dengan jalur komunikasi dinamakan bus. Sistem bus
adalah kumpulan konduktor paralel yang membawa data dan mengontrol sinyal dari
satu komponen ke komponen lainnya. Mengingat bahwa konduktor dalam komputer
modern adalah penjejak metalik (metallic traces) yang terdapat dalam papan
sirkuit.
Terdapat tiga tipe sistem bus yang dapat
diidentifikasikan berdasarkan tipe informasi yang dibawa. Hal ini termasuk bus
alamat, bus data dan bus kontrol.
Bus alamat adalah jalur satu arah (unidirectional pathway).
Unidirectional berarti
informasi hanya bisa berjalan satu arah. Fungsi dari jalur adalah untuk membawa alamat yang dahasilkan dari
CPU ke memori dan elemen I/O dalam komputer tersebut.
Nomer konduktor dalam
bus menentukan ukuran bus address. Ukuran bus address menentukan nomer lokasi
memori dan elemen I/O yang dapat di-address oleh mikroprosesor.
Bus data adalah jalur dua arah (bidirectional) untuk arus data.
Bidirectional
berarti informasi dapat berjalan dalam dua arah. Data dapat mengalir sepanjang
bus data dari CPU ke memori selama operasi penulisan, dan data dapat berpindah
dari memori komputer ke CPU menjelang operasi pembacaan. Bagaimanapun juga,
jika dua peranti menggunakan bus data ini pada waktu yang bersamaan, maka akan
terjadi kesalahan data. Peranti apapun yang tersambung ke dalam bus data harus
memiliki kemampuan untuk menahan keluaran (output)-nya sementara ketika tidak
terlibat dengan aktivitas dengan prosesor. Status ini dinamakan status
mengambang (floating state). Ukuran bus data, diukur dalam bit, mewakili ukuran
huruf suatu komputer. Secara umum, semakin besar bus data, semakin cepat sistem
komputernya. Ukuran bus data normal adalah 8-bit atau 16-bit untuk sistem lama
dan 32-bit untuk sistem baru. Sistem bus 64-bit saat ini masih dalam tahap
pengembangan.
Bus kontrol membawa kontrol dan sinyal timing
yang dibutuhkan untuk mengkoordinasi aktivitas dari keseluruhan komputer. Sinyal
bus kontrol tidak harus terhubung satu sama lain, tidak seperti bus data dan
alamat. Beberapa merupakan sinyal output dari CPU, beberapa lagi merupakan
sinyal input ke CPU dari elemen I/O dalam sistem. Setiap tipe mikroprosesor
merespon terhadap sinyal kontrol set yang berbeda. Sinyal kontrol yang umum
digunakan saat ini adalah sebagai berikut:
- System
Clock (SYSCLK)
- Memory
Read (MEMR)
- Memory
Write (MEMW)
- Read/Write
Line (R/W Line)
- I/O
Read (IOR)
- I/O
Write (IOW)
Jenis port Rear Panel
Selain dari yang
tampak pada motherboard yang dipasang
pada chasing, maka dibagian belakang CPU juga akan tampak beberapa jenis port
dan soket seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini :
Gambar 44. Jenis port Rear Panel
Keterangan dari masing – masing
bagian sebagai berikut :
1. Port
paralel (LPT1 atau LPT2) : Port
bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara paralel. Contoh
peralatannya adalah printer dan scanner.
2. Port
Serial (Com 1, Com 2) : Port
bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh
peralatan yang menggunakan port ini adalah mouse dan modem.
3. Port
AT/PS2 : Umumnya
digunakan untuk masukan konektor keyboard dan mouse.
4. Port
USB (Universal serial bus) : Port
bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh
peralatan yang menggunakan port ini adalah camera digital, scanner, printer
USB, handycam, dan peraltan tambahan eksternal.
5. Port
VGA : Port yang
berhubungan langsung dengan layar. Port ini terdapat pada motherboard yang
menggunakan chipset VGA on board atau menggunakan VGA card yang diletakkan pada
slot AGP.apabila didalam motherboard belum terdapat port VGA maka harus
menambah VGA Card.
6. Port
Audio : Port
yang berhubungan langsung dengan peraltan audio, misalnya tape, radio, speaker,
atau mikrofon. Motherboard sekarang sudah banyak yang menggunakan chipset audio
on-board.
7. Port
LAN : Port yang
dihubungkan dengan kabel LAN/jaringan yang menggunakan kabel konektor jenis
RJ45. Port ini sudah terdapat pada motheboard, karena seringkali chipset motherboard
sudah memberikan fasilitas LAN on-board pada motherboardnya.
0 Komentar