Memasang hard drive dan CD-ROM ke dalam case
Bagian ini akan menjelaskan bagaimana cara
memasang hard drive dan CD-ROM ke dalam case.
Sebelum memulainya, pastikan bahwa kabel
interface dapat menjangkau drive pada posisi yang akan digunakan. Untuk drive
IDE/ATA, panjang kabelnya terbatas hingga 45.7 cm (18 inc) atau kadang kurang.
Juga pastikan bahwa kabel listrik dapat mencapai drive dari power supply.
Jangan memasang drive dengan bagian atas di bawah atau terbalik. Pastikan label
drive berada di bagian atas dan papan sirkuit di bagian bawah.
Seting Jumper Master/Slave
Hard drive atau CD-ROM yang dimaksudkan baik
sebagai master ataupun slave dapat dilakukan dengan mengatur jumper.
Satu-satunya pengecualian adalah bila drive diset sebagai “cable select” dan
baik sistem maupun kabel ribbon (pita) mendukung cable select. Dalam hal ini,
master dan slave ditentukan oleh posisi pada kabel data ribbon (pita).
Tergantung pada bagaimana sistem mengatur kabel, jalur pilihan pada kabel
ribbon menentukan dimanakah master dan slave harus dipasang. Baca buku panduan
sistem untuk informasi yang lebih rinci. Pengertian ini hanya berlaku pada
kondisi dimana kedua drive terpasang pada jalur IDE yang sama, dimana CD-ROM
diset sebagai slave. Untuk penampilan yang lebih baik, selalu pasang drive pada
jalur yang berbeda. Hard drive harus terpasang pada jalur IDE primer sebagai master
primer dan CD-ROM pada jalur IDE kedua sebagai master sekunder.
Akan lebih mudah mengkonfigurasi drive-drive
sebelum dipasang kedalam case komputer karena pengaturan jumper membutuhkan
ruangan yang lebih luas. Sebelum mengeset jumper, tentukan tipe dan jumlah
drive yang akan diinstal. Disini diasumsikan bahwa ada dua IDE driver. Seting
jumper seringkali tercetak pada bagian atas drive itu sendiri. Jika tidak, baca
manual. Bagaimanapun keadaannya, gunakan catut berujung jarum atau penjepit
untuk mengatur jumper. Selalu simpan jumper cadangan bilamana dibutuhkan suatu
saat nanti dengan menggantungkannya pada satu pin.
Menggantungkan jumper pada satu pin dapat
dianggap tidak ada jumper, yaitu, tidak ada konfigurasi sirkuit yang terpilih.
Hal ini dikenal sebagai “parking” (memarkir) jumper. Gambar dibawah ini
menggambarkan beberapa macam seting jumper pada drive IDE.
Gambar 70. IDE
Pada sistem dasar yang hanya memiliki satu
hard drive, set jumper sebagai “master”. Beberapa driver memiliki seting lain yang
disebut “single” (tunggal). Seting ini pada dasarnya menyatakan bahwa drive
tersebut adalah satu-satunya pada saluran IDE tersebut dan bertugas sama seperi
master. Disarankan untuk menggunakan seting ini, bila ada, pada satu sistem
dengan satu hard drive. CD-ROM juga mudah untuk dikonfigurasi. Tetapi, jumper
mungkin diletakkan pada tempat yang berbeda untuk tiap drive dan mungkin
memiliki label yang berbeda. Atur CD-ROM sebagai “master” bila hanya terdapat
satu drive yang tersambung pada saluran IDE kedua.
0 Komentar