Jenis Jenis Monitor Komputer
Jenis Jenis Monitor Komputer ~ Monitor atau sering juga di sebut sebagai screen atau VDU (Visual Display Unit) merupakan salah satu perangkat keras komputer yang peranannya vital dalam sistim komputerisasi.
monitor
befungsi untuk menampilkan output hasil pengolahan yang dilakukan oleh
grafik card atau memori komputer sehingga bisa di lihat oleh pengguna
baik itu berupa tampilan data text, gambar, ataupun video.
Dengan adanya monitor pengguna akan dapat dengan mudah melakukan interaksi dengan komputer.
Ukuran Monitor
Layar monitor sendiri memiliki ukuran yang bervariasi mulai dari 14”, 15”, 17”, 19”, 20”, 21”, 22”, 24” dan sebagainya.
Resolusi Monitor
Resoulsi
monitor adalah ukuran display resolusi yang berbeda pixel untuk setiap
dimensi yang di tampilkan. Ukuran resolusi monitor biasanya dinyatakan
sebagai width x height dengan satuan pixel. Contoh display
monitor bisa saja berukuran 1366 x 768, 1360 x 768, 1280 x 768, 1280 x
720, 1280 x 600, 1024 x 768 dan 800 x 600.
Untuk
mengatur tampilan reslousi komputer sangatlah mudah, anda tinggal pilih
ukuran display screen yang sesuai dengan tampilan monitor anda.
Merek Monitor
Merek
monitor komputer ada bergam jenis yang di jual pasaran. Para produsen
berlomba-lomba untuk menyediakan monitor seiring terus bertambahnya
permintaan pasar. Berikut ini beberapa merek monitor komputer
seperti merek Samsung, Acer, Aoc, Asus, Advance, BenQ dan lain sebagainya.
seperti merek Samsung, Acer, Aoc, Asus, Advance, BenQ dan lain sebagainya.
Jenis Jenis Monitor Komputer
1. Monitor CRT
CRT
(Cathode Ray Tube) merupakan jenis monitor tua yang popular dan banyak
ditemui pada komputer lama, untuk saat ini penggunaan jenis monitor CRT
sudah tidak banyak digunakan lagi mengingat telah munculnya teknologi
monitor baru seperti LCD dan Plasma yang kualitas dan kemampuannya jauh
lebih baik.
CRT
bekerja dengan cara memancarkan sinar katoda (elektron) berkecepatan
tinggi di dalam tabung yang hampa udara. Berikutnya pancaran dari sinar
katoda tersebut akan memanulkan layar yang bersifat flouroscent
(berpendar ketika di kenakan cahaya).
Pantulan
elektron atau katoda akan membentuk pola pada layar, dan sementara itu
sinar katoda akan terus menerus memantulkan layar monitor sesuai dengan
input yang sebelumnya telah di konversi ke dalam satuan gelombang
elektromagentik.
Adapaun
keuntungan menggunakan jenis monitor CRT adalah harganya yang lebih
murah dan eknomis jika di banding jenis lainnya, sementara itu beberapa
kerugian menggunakan monitor jenis CRT adalah penggunaan daya listrik
yang cukup tinggi yaitu sekitar 300-400 watt sehingga seringkali kurang
nyaman bagi mata pengguna khususnya jika digunakan dalam waktu
yang lama.
Untuk
mengatasi radiasi dari monitor CRT biasanya pengguna bisa menambahkan
filter sejenis kaca tambahan untuk mengurangi cahaya radiasai
elektormagnetik yang di pancarkaan monitor tersebut, dengan demikian
juga akan membuat mata pengguna lebih nyaman ketika berinteraksi dengan
monitor jenis CRT.
Ukuran
fisik yang cenderung besar dan berat juga menjadi salah satu kekurangan
dari monitor CRT, hal tersebut akan lebih memakan tempat saat pengguna
memakainya.
2. Monitor Liquid Crystal Display (LCD)
Berikutnya
monitor jenis LCD (Liquid Crystal Display) merupakan monitor yang di
susun menggunakan cairan crystal yang dapat memberikan kualitas display
dimana warna yang dihasilakannya jauh lebih baik disbanding monitor
jenis CRT.
Teknologi
monitor jenis LCD mempunyai lebih banyak cahaya atau biasa kita kenal
dengan piksel yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah
titik cahaya. Walaupun disebut sebagai titik cahaya, kristal cair ini
tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah
perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian
belakang susunan kristal cair tadi.
Titik
cahaya atau piksel yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan tersebut
akan membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus
listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang
timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna
diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.
Beberapa
kelebihan monitor jenis LCD adalah kualitas gambar tampak lebih jernih
dan tajam serta lebih nyaman terhadap mata pengguna keetika
menggunakannya, bukan hanya itu saja LCD juga lebih hemat daya, lebih
tips secara fisik dan lebih mudah dalam hal pengaturan display.
Sementara
itu beberapa kekurangan monitor jenis LCD adalah layar cendeurung lebih
sensitive dan viewing angle terbatas serta colour depth terbatas dan
tentu saja harganya lebih mahal disbanding jenis CTR.
3. Monitor LED (Light Emiting Diode)
Jenis
monitor LED (Light Emitting Diode) memiliki teknologi yang hampir sama
dengan LCD. LED merupakan pengembangan lebih lanjut dari LCD yang
memiliki efek display peningkatan pada warna yang di tampilkan yaitu
memiliki kualitas dan variasi warna yang lebih banyak.
Beberapa
type monitor LED memiliki fungsi dan fitur yang lebih canggih di
banding monitor jenis LCD seperti adanya teknologi touch screen, Digital
TV internet dan Digital TV tuner. Monitor LED juga dianggap mampu
menghemat konsumsi daya hingga 40%-70% jika disbanding LCD dengan
kemampuan menghasilkan gambar yang sangat tajam.
Beberapa
kelebihan monitor LED adalah seperti kontras gambar yang tajam hingga
jutaan pixel, penggunaan daya yang jauh lebih hemat disbanding LCD, usia
pemakaian lebih panjang, lebih slim dan pencahayaan yang lebih baik di
banding monitor jenis LCD.
Dari
segi kekurangan monitor jenis LED tentu saja harganya masih relatif
lebih mahal sehingga banyak pengguna yang masih lebih memilih monitor
jenis CRT ataupun LCD, kekurangan berikutnya adalah monitor LED
cenderung lebih sensitif.
4. Monitor Plasma
Jenis
monitor plasma adalah gabungan teknologi antara CRT dan LCD. Kehadiran
monitor plasma mampu membuat layar menjadi lebih tipis menyerupai LCD
serta sudut pandang selebar CRT.
Beberapa
kelebihan monitor jenis plasma adalah terdapat pada kualitas display
yang menyerupai CRT dengan contrast tinggi yaitu 10000:1. Selain itu
plasma juga memiliki warna yang sanga baik serta bentuknya
terlihat lebih ramping.
Dari
segi kekurangan tentu saja plasma memiliki harga yang relative mahal,
sehingga seringkali pengguna masih tetap memilih menggunakan monitor
jenis lama yang harganya lebih terjangkau, selain itu jenis plasma juga
memiliki ukuran pixel pitch yang besar dan konsumsi daya dan operasioanl
suhu yang tinggi.
Cara
kerjanya monitor plasma adalah sebuah layar datar emisif dimana cahaya
dihasilkan oleh posfor yang terdeteksi sebuah pelepasan muatan plasma
antara dua layar datar.
Gas
yang dilepaskan tersebut tidak melepaskan merkuri. Jenis monitor plasma
menggunakan warna penuh panel datar fosfor untuk menampilkan
gambar-gambar sehingga kombinasi dan reproduksi warna yang di hasilkan
sangat berkualtias baik dan interaktif.
5. Monitor OLED
Jenis
Monitor OLED (Organic Light-Emitting Diode) merupakan sebuah
semikonduktor sebagai pemancar cahaya yang dibuat dari lapisan organic.
OLED sendiri di gunakan dalam teknologi elektroluminesasi seperti pada
aplikasi tampilan layar dan sensor, kecanggihan teknologi ini terkenal
lebih felxibel dengan ketipisan yang kurang dari 1 mm.
OLED
diciptakan dari struktur yang terdiri dari lapisan kaca yang terbuat
dari oksida timah-indium sebagai elektroda positif atau anoda, lapisan
organik dari diamine aromatic mempunyai ketebalan 750 nm,
lapisan pemancar cahaya yang terbuat dari senyawa metal kompleks
misalnya 8-hydroxyquinoline aluminium, dan lapisan elektroda negatif
atau katoda terbuat dari campuran logam magnesium dan perak dengan
perbandingan atom 10:1. Konstruksi keseluruhan lapisan tidak lebih dari
500 nm, artinya OLED sama tipis dengan selembar kertas.
Penggunaan
OLED sebenarnya belum terlalu digunakan oleh pengguna komputer
mengingat harganya yang relatif mahal. Monitor OLED ini biasanya banyak
di gunakan pada teknologi handphone seperti smartphone terbaru yang
layarnya menggunakan teknologi OLED dimana pixel di dukung sekitar 16
juta warna yang membuat gambar atau hasil photo yang dihasilkan terlihat
sangat jernih, tajam seakan-akan terlihat seperti gambar aslinya.
0 Komentar